Petugas haji berbeda dengan jemaah haji lainnya, dimana jika jemaah haji berangkat ke tanah suci akan selalu berpikir untuk beribadah. Namun, petugas tidak bisa seperti itu, i'tikaf di Masjidil Haram, tadarus, thawaf sunnah, dan kegiatan ibadah ritual lainnya diminimalisir dialihkan dengan ibadah dalam bentuk tugas, dialihkan dalam bentuk melayani jamaah.
Jangan jadikan tugas untuk ibadah, melainkan jadikan ibadah untuk tugas. Artinya ibadah yang dilakukan lebih banyak berbentuk tugas melayani jamaah daripada ibadah yang sifatnya ritual. Jika petugas mengutamakan ibadah ritual maka ini akan repot, jemaah akan terlantar, jemaah akan tersesat, jemaah akan terbengkalai, terlebih dari tahun ke tahun permasalahan haji semakin kompleks dan berbeda-beda.
Petugas yang melayani jamaah dengan tulus, bisa jadi fahalanya jauh lebih besar dibandingkan dengan ibadah ritual. Petugas membantu jamaah untuk ibadah dengan nyaman, tenang dan lancar adalah tugas mulia.
Mindset petugas haji intinya adalah untuk menghasilkan output berupa komitmen untuk melayani.
Post a Comment
Post a Comment