Sumber: liputan6.com |
Berikut ini beberapa Jenis kejahatan yang mengalami peningkatan saat pandemi Corona.
1. Pencurian Minimarket.
Pelaku kejahatan saat ini mengincar Minimarket dibandingkan rumah sebagai sasaran. Hal ini memanfaatkan situasi lengang akibat adanya himbauan pemerintah kepada warga untuk tetap di rumah.
Saat warga fokus diam di rumah, pelaku kejahatan beraksi di toko swalayan dan atau minimarket. Kebanyakan pencurian dilakukan saat minimarket akan tutup, dimana minimarket sepi saat pembeli sudah hampir tidak ada. Mereka menggasak hasil penjualan hari itu. Sementara itu, aksi pencurian di rumah trendnya menurun, mungkin karena di rumah lagi banyak orang.
2. Begal/Penjambretan
Saat ini aksi kejahatan jalanan seperti begal, perampasan dan atau penjambretan marak terjadi. Hal ini lagi-lagi memanfaatkan situasi lengang akibat banyak warga yang diam dirumah. Warga dihimbau jika terpaksa keluar rumah untuk memenuhi kebutuhan, pastikan tidak sendirian, tidak melalui jalur sepi, jalurnya aman dan tidak boleh keluar pada jam-jam rawan.
Selain itu, saat keluar warga tidak boleh membawa barang-barang berharga berlebihan, pasalnya memancing orang untuk berbuat kejahatan.
3. Kejahatan Curanmor
Pencurian kendaraan bermotor atau curanmor termasuk jenis kejahatan yang meningkat. Aksinya bahkan tergolong nekat, sering curanmor dilakukan di siang bolong. Pencurian ada yang dilakukan di rumah bahkan seringkali di minimarket atau di parkiran yang tidak dijaga.
Semua warga lagi-lagi harus waspada, kendaraan bermotor sebaiknya diparkir ditempat aman dan senantiasa dikunci ganda sekalipun di parkir didepan rumah.
4. Penyebaran Berita Bohong
Berita bohong atau hoaks saat pandemi ini cenderung meningkat. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, hoaks yang ada misalnya, ada laporan orang terkena virus Corona atau Covid-19 di pinggir jalan ternyata setelah dicek bukan. Kemudian, informasi perampokan setelah dicek itu sudah lima tahun lalu.
Kejahatan lain yang trendnya naik adalah narkoba dan penipuan. Saat ini menurut Yusri penyalahgunaan narkoba dan laporan penipuan mengalami kenaikan.
Langkah-langkah pencegahan
Yusri mengatakan, ada sejumlah upaya dari polisi untuk meredam kejahatan selama pandemi Corona.
1. Membuat dan melakukan pemetaan. Dimana saja tingkat kriminalnya tinggi, misalnya pembongkaran minimarket, aksi begal, dan berita hoaks. Pemetaan juga dilihat dari jenis kejahatannya, jam rawannya, hingga modusnya seperti apa.
2. Setalah dilakukan pemetaan, baru di bentuk Tim khusus untuk mengawasi dan menjaga tempat-tempat yang rawan. Seperti di Jakarta Timur ada Tim Rajawali. Mereka lebih meningkatkan patroli di daerah daerah daerah yang sudah dipetakan itu.
3. Meningkatkan razia atau patroli untuk berantas kejahatan termasuk pungutan liar dan premanisme.
4. Melibatkan TNI dan aparat lainnya saat patroli
5. Langkah preemptive. Yaitu mengimbau masyarakat agar ikut berpartisipasi menjaga lingkungannya di masa pandemi Covid-19 ini.
6. Masyarakat ikut mengawasi narapidana yang baru keluar akibat pandemi Corona.
7. Kepolisian akan menindak tegas dan terukur bagi para pelaku-pelaku kejahatan atau yang mencoba meresahkan masyarakat.
Sumber: liputan6.com
Post a Comment
Post a Comment