Kedua unit usaha tersebut melengkapi unit usaha lainnya, seperti unit simpan pinjam, Waserda, Aula dan Studio Photo. Dengan banyaknya unit usaha tersebut SHU anggota relatif stabil meskipun kadang ada sedikit penurunan, tapi secara umum target masih tercapai bahkan melampaui.
Tahun 2020 aset KPRI HIKMAH mencapai 19,3 Milyar naik dibandingkan tahun lalu. Hal ini terungkap saat Ketua KPRI HIKMAH, Nono S Ma'arif memberikan laporan pada kegiatan Rapat Anggota Tahunan KPRI HIKMAH tahun buku 2019 di Aula Koperasi HIKMAH, Kamis (27/2/20).
Pada kesempatan tersebut Nono menjelaskan, Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan salah satu agenda tahunan KPRI HIKMAH Kementerian Agama Kab. Majalengka. Alhamdulillah, menurut Nono, RAT senantiasa dilaksanakan pada awal tahun antara bulan Januari dan Februari.
Dijelaskan Nono, RAT bertujuan untuk mewujudkan semangat kebersamaan dan peran serta anggota dalam upaya mewujudkan koperasi yang sehat dan mandiri untuk kesejahteraan anggota. Kemudian RAT juga sebagai wahana untuk pengesahan Risalah RAT tahun buku 2019, bentuk pertanggung jawaban pengurus KPRI HIKMAH tahun buku 2019 dan sebagai bahan rencana anggaran tahun mendatang.
Pada kesempatan tersebut Nono menjelaskan, Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan salah satu agenda tahunan KPRI HIKMAH Kementerian Agama Kab. Majalengka. Alhamdulillah, menurut Nono, RAT senantiasa dilaksanakan pada awal tahun antara bulan Januari dan Februari.
Dijelaskan Nono, RAT bertujuan untuk mewujudkan semangat kebersamaan dan peran serta anggota dalam upaya mewujudkan koperasi yang sehat dan mandiri untuk kesejahteraan anggota. Kemudian RAT juga sebagai wahana untuk pengesahan Risalah RAT tahun buku 2019, bentuk pertanggung jawaban pengurus KPRI HIKMAH tahun buku 2019 dan sebagai bahan rencana anggaran tahun mendatang.
Kegiatan yang spektakuler tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Kab. Majalengka, Yayat Hidayat didampingi segenap jajaran Pejabat dilingkungan Kemenag Kab. Majalengka. Turut hadir Kepala Dinas KKUKM Majalengka, H. Sadili, Ketua dan jajaran pengurus KPRI HIKMAH, Ketua PK-PRI Kab. Majalengka, Ketua Dekopinda Kab. Majalengka, perwakilan BRI, Bank BJB Syari’ah serta undangan lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Yayat Hidayat, menegaskan bahwa RAT itu sangat penting, karena RAT sebagai bentuk pertanggung jawaban pengurus, sarana evaluasi kinerja dan wahana untuk membuat rencana kedepan. Ia juga memberikan apresiasi atas semua kemajuan yang diraih KPRI HIKMAH belakangan ini, namun ia mengingatkan bahwa masih banyak hal yang perlu dilakukan, jangan berpuas diri dengan yang di miliki, tangkap peluang yang ada terutama niaga. Semua itu menurut Yayat perlu ditunjang dengan jaringan yang kuat, silaturahim yang mantap dan perlu kebersamaan dalam menangkap peluang tersebut.
Yayat juga mengingatkan kepada seluruh anggota KPRI agar terus berupaya meningkatkan bidang usaha nya, jangan terpaku dengan unit simpan Pinjam (USP), tapi harus cari peluang lain.
Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Kadis KKUKM, H. Sadili yang mengingatkan bahwa koperasi jangan menjadikan USP sebagai primadona. Pengembangan usaha lain justru yang dibutuhkan.
Harapan kita semua, depan KPRI HIKMAH harus lebih maju dan lebih bisa meningkatkan omzetnya, mampu menyediakan kebutuhan para anggotanya, sehingga KPRI HIKMAH tetap menjadi koperasi yang sehat dan mandiri dan menjadi yang terbaik di Kab. Majalengka, Jawa Barat bahkan Nasional. KPRI HIKMAH harus mampu menjawab tantangan tersebut, tentunya dengan dukungan dari para anggotanya dan semua stakeholder yang ada. Untuk itu membina hubungan yang baik dan positif adalah mutlak harus terus dijaga oleh segenap jajaran pengurus KPRI HIKMAH karena masa depan KPRI HIKMAH ada di bawah tanggung jawab para pengurus dan anggotanya.
Pada kesempatan tersebut, Yayat Hidayat, menegaskan bahwa RAT itu sangat penting, karena RAT sebagai bentuk pertanggung jawaban pengurus, sarana evaluasi kinerja dan wahana untuk membuat rencana kedepan. Ia juga memberikan apresiasi atas semua kemajuan yang diraih KPRI HIKMAH belakangan ini, namun ia mengingatkan bahwa masih banyak hal yang perlu dilakukan, jangan berpuas diri dengan yang di miliki, tangkap peluang yang ada terutama niaga. Semua itu menurut Yayat perlu ditunjang dengan jaringan yang kuat, silaturahim yang mantap dan perlu kebersamaan dalam menangkap peluang tersebut.
Yayat juga mengingatkan kepada seluruh anggota KPRI agar terus berupaya meningkatkan bidang usaha nya, jangan terpaku dengan unit simpan Pinjam (USP), tapi harus cari peluang lain.
Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Kadis KKUKM, H. Sadili yang mengingatkan bahwa koperasi jangan menjadikan USP sebagai primadona. Pengembangan usaha lain justru yang dibutuhkan.
Harapan kita semua, depan KPRI HIKMAH harus lebih maju dan lebih bisa meningkatkan omzetnya, mampu menyediakan kebutuhan para anggotanya, sehingga KPRI HIKMAH tetap menjadi koperasi yang sehat dan mandiri dan menjadi yang terbaik di Kab. Majalengka, Jawa Barat bahkan Nasional. KPRI HIKMAH harus mampu menjawab tantangan tersebut, tentunya dengan dukungan dari para anggotanya dan semua stakeholder yang ada. Untuk itu membina hubungan yang baik dan positif adalah mutlak harus terus dijaga oleh segenap jajaran pengurus KPRI HIKMAH karena masa depan KPRI HIKMAH ada di bawah tanggung jawab para pengurus dan anggotanya.
Post a Comment
Post a Comment